Dompet Web3 belakangan ini tengah ramai diperbincangkan di banyak kalangan.
Seperti yang diketahui, Dompet Web3 adalah hasil perkembangan dari jaringan internet web3.
Dimana di dalamnya mengandung sistem yang mengedepankan sistem desentralisasi.
Apa Itu Web3?
Web3 pada dasarnya adalah jaringan internet versi terbaru.
Dimana pengguna Web3 dapat menjadi partisipan dan shareholder, bukan hanya sebagai produk atau konsumen.
Dengan kata lain, melalui Web3, data akan didistribusikan secara desentralisasi dan tidak lagi terpusat.
Dalam praktiknya, Web3 memiliki tiga karakteristik yaitu dapat diverifikasi, terdistribusi secara kuat dan juga self-governing.
Hubungan Web3 Dengan Kripto
Salah satu ciri khas web3 adalah bersifat desentralisasi. Sehingga berpengaruh pada bitcoin yang dibuat secara terdesentralisasi.
Hal ini karena ledger ini diurus bukan hanya oleh satu perusahaan tapi oleh semua jaringan komputer yang terhubung dengan internet.
Aplikasi dalam Web3 didasarkan pada basis Ethereum dengan koinnya yang disebut sebagai Ether.
Dimana nilai kapitalisasi pasarnya bisa mencapai 511 miliar dolar AS.
Selain itu, aplikasinya juga memiliki token, yang tidak hanya membayar untuk servis, tapi dapat digunakan untuk voting pengembangan aplikasi dan fee structure.
Dalam prakteknya Web3 menekankan pentingnya protokol yang terdesentralisasi. Sistem desentralisasi adalah kunci dari teknologi blockchain dan mata uang kripto.
Dengan web3, pengguna dapat melihat konvergensi yang kuat dan hubungan simbiosis yang terjadi di antara tiga teknologi ini dan tentu saja di bidang lainnya.
Mereka adalah sebuah sistem yang dapat dioperasikan dengan mudah, terintegrasi, dan otomatis melalui smart contract.
Apa itu Dompet Web3?
Pada dasarnya ini adalah sebuah dompet digital yang dapat menyimpan aset kripto, mulai dari token hingga NFT.
Dengan aplikasi tersebut, kamu dapat mengakses aplikasi terdesentralisasi yang ada di beragam blockchain hingga
Dompet digital ini bersifat non-custodial yang artinya pengguna dapat menyimpan beragam aset digital tanpa perantara.
Sehingga pengguna memiliki kendali penuh atas aset yang mereka miliki.
Kenapa Harus Pakai Dompet Web3?
Pada kesempatan ini, kami akan kasih tahu kamu kenapa aplikasi ini penting banget untuk kamu gunakan.
Pertama, karena mampu digunakan untuk mengatur aset kripto kamu secara maksimal.
Salah satu contoh dompet web3 adalah Metamask.
Dengan Metamask, kamu bisa menyimpan banyak aset kripto dengan tampilan antarmuka yang mudah digunakan.
Alasan kedua untuk memiliki dompet web3 adalah aksesibilitasnya.
Seperti yang dijelaskan di bagian sebelumnya, dompet kripto ibarat gerbang untuk mengeksplorasi berbagai blockchain lainnya.
Dompet Web3 membuka akses terhadap aplikasi desentralisasi yang diperlukan untuk bertransaksi kripto.
Rekomendasi Dompet Web3
Berikut beberapa rekomendasi Dompet web3 yang bisa digunakan untuk menyimpan asetmu:
Metamask
Metamask adalah sebuah dompet kripto digital yang digunakan untuk mengatur, mengirimkan, dan menerima koin Ether dan token ERC-20.
Dompet digital ini dapat diakses melalui smartphone Android atau iOS, serta dijalankan di peramban sebagai ekstensi Chrome, Firefox, dan Brave.
Fungsi dari aplikasi ini adalah sebagai jembatan antara peramban dengan platform blockchain dengan keunggulan mudah diakses khususnya untuk user baru.
Trust Wallet
Kemudian, ada Trust Wallet yang mendukung beragam jenis aset kripto dari segala blockchain.
Tampilan aplikasinya juga sangat sederhana dan mudah digunakan.
Dari segi keamanan, Trust Wallet memiliki sistem backup yang mencegah hilangnya aset karena kesalahan.
Demikianlah informasi seputar Web3 dan seputar dompet web3 yang dapat mendukung investasi aset kripto. Apakah kamu tertarik untuk memiliki dompet digital ini? itulah ulasan dari salvo semoga bermanfaat!